Masa kanak-kanak yang riang tak begitu berpihak pada Jumino. lelaki kecil yang lahir dari rahim seorang transmigran Jawa meringkuk sepi di pedalaman Polewali, Mandar. lima puluh tahun sudah ia terpenjara gulana. biji-biji tumor telah memenuhi sekujur tubuhnya. Tet...tet...tetet...tum....suara musik salendro satu-satunya irama yang mengisi hari-harinya. mengiringi gerak-gerik wayang di biliknya. bermain wayang dan menontonnya sendiri dengan kisah Rama yang tak pernah bertemu Sinta.
Mentari terbit di celah dinding bambu miliknya ketika wartawan datang, sumbangan mengalir - menggunung, para dokter ahli datang.
Sembuhkah ia?? bertemukah Rama dengan Sinta??
Hanya bunyi Tetet...tet...tet...tet...tum...yang mampu menjawabnya dari dalam bilik sang dalang. (fail Pattontongang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar